KILASPUBLIK.com – Direktorat Pencegahan Densus 88 bekerja sama dengan Kementerian Agama Kota Denpasar mengadakan kegiatan sosialisasi bertema “Strategi Pencegahan Paham IRET” pada Rabu, 8 Oktober 2025.
Acara ini diikuti oleh 128 peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan perwakilan guru dari 64 lembaga pendidikan tingkat RA, MI, MTs, dan MA se-Kota Denpasar.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar, Ida Bagus Ketut Rimbawan, S.Ag., M.Si., menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Direktorat Pencegahan Densus 88 atas kolaborasi yang terjalin dalam upaya pencegahan penyebaran paham IRET.
Ia berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan para pendidik terkait isu intoleransi, ekstremisme, radikalisme, dan terorisme, khususnya di lingkungan pendidikan.
Salah satu narasumber, IPDA Hadi Nata Kusuma, S.H., M.H., memaparkan berbagai strategi dalam mencegah penyebaran paham IRET serta menjelaskan dinamika ancaman teror di wilayah Provinsi Bali.
Ia juga menyoroti fenomena keterlibatan anak di bawah umur dalam paham radikalisme di sejumlah daerah di Indonesia. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peran serta guru dan tenaga pendidik dalam memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai bahaya ideologi IRET.
Kegiatan ditutup dengan pembacaan deklarasi bersama tentang komitmen dalam pencegahan paham IRET yang diikuti seluruh peserta. Selain itu, sesi tanya jawab dan diskusi interaktif turut mewarnai acara.
Empat peserta terpilih yang aktif bertanya mendapatkan souvenir berupa kaos dengan narasi pencegahan sebagai bagian dari upaya kontra narasi terhadap paham IRET.
_
(Red)