Polri Telusuri Dalang dan Pendana di Balik Kerusuhan Demonstrasi Akhir Agustus

KILASPUBLIK.com – Bareskrim Polri menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas dalang utama (mastermind) di balik kerusuhan yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia pada akhir Agustus 2025. Selain itu, aparat kepolisian juga tengah mendalami dugaan adanya pihak-pihak yang menjadi pendana aksi tersebut.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, menyampaikan bahwa pihaknya saat ini memberikan asistensi terhadap proses penyidikan yang sedang dilakukan oleh 15 Polda di berbagai daerah.

“Apakah sudah ditemukan mastermind-nya? Semua tim saat ini masih dalam tahap penyelidikan. Perlu diketahui, kerusuhan ini terjadi hampir serentak di seluruh wilayah Polda,” ujar Djuhandani dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025).

BACA JUGA :  3.326 Kasus Premanisme Ditindak, Ketegasan Kapolri Menjawab Keresahan Publik

Ia juga mengungkapkan bahwa penyidik sedang menelusuri aliran dana yang diduga menjadi pemicu kerusuhan.

“Di beberapa daerah memang ditemukan indikasi adanya pendanaan atau aliran dana. Saat ini masih dalam tahap pembuktian. Ada informasi bahwa seseorang memberikan uang dan sebagainya, namun asal-usul dana tersebut masih diselidiki,” jelasnya.

Untuk menelusuri aliran dana tersebut, Polri akan bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

“Proses pembuktian ini dilakukan secara ilmiah. Kami terus berkoordinasi dengan PPATK untuk menelusuri aliran dana yang terlibat. Saat ini proses tersebut masih berjalan,” tegas Djuhandani.

Hingga saat ini, Polri mencatat sebanyak 959 orang telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kerusuhan tersebut. Dari jumlah itu, 664 merupakan orang dewasa, sementara 295 lainnya adalah anak-anak. Djuhandani menegaskan bahwa para tersangka tersebut merupakan pelaku kerusuhan, bukan sekadar peserta aksi unjuk rasa.

BACA JUGA :  Pemprov Jabar Tegaskan Komitmen Tekan Prevalensi Thalassemia

“Terkait kemungkinan adanya dalang atau pendana lain, semuanya masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.

_

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *